Senin, 12 Oktober 2015

Pengalaman Masuk Psikologi UPI

Dikaji melalui 4 pendekatan yaitu Sosiologisme, Antroposentrisme, Biologisme dan Teosentrisme

Alasan pertama saya membuat postingan ini sebenarnya untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sosiologi Antropologi.

Hai nama saya Novyanti Eka Wulandari. Panggil saja saya Eka. Saya merupakan Mahasiswa Baru Psikologi UPI 2015. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman pertama saya masuk Psikologi.

Langsung aja yaaa…

Awalnya saya memang ingin masuk Psikologi tetapi bukan di UPI, karena saya tidak tahu kalau di UPI itu ada jurusan Psikologi. Rencananya saya ingin masuk Teknik Geologi UNPAD dan Psikologi UNPAD tetapi karena alasan kesehatan saya mengurungkan niat untuk masuk jurusan itu.

Beberapa bulan menuju Ujian Nasional, saya malah masuk Rumah Sakit. Sedih yaa… Pada bulan Januari, saya diharuskan untuk diambil tindakan
segera karena paru-paru kiri saya hanya 10% lagi bisa digunakan.

3 bulan lagi Ujian Nasional, tapi saya masih saja berbaring di ranjang dengan jarum yang masih menempel di lenganku, saya sempat berfikir, apakah saya masih bisa mengikuti Ujian Nasional ya? Sesekali saya melupakan hal itu agar dapat beristirahat dengan maksimal.

            Di Rumah Sakit saya selalu saja memikirkan hal itu. Mulai dari tugas individu, tugas kelompok dan tugas praktikum. Entah kenapa hal itu terus saja terngiang di kepala saya. Rasanya ingin sekali kabur dari Rumah Sakit dan besoknya mengikuti kegiatan pembelajaran seperti biasanya. Tetapi karena saya ingin 100% pulih ya mau ga mau saya harus menjalaninya.

            Meskipun kondisi saya yang waktu itu tidak memungkinkan mengikuti pembelajaran dikelas, tetapi saya masih menyempatkan diri loh untuk mengerjakan tugas. Ya sebenarnya sih untuk menambah nilai-nilai saya yang kosong. Alhamdulillahnya, teman-teman saya mau membantu saya dalam mengerjakan tugas-tugas.

Disana banyak sekali yang menyemangati saya mulai dari orang tua, teman-teman, guru, perawat dan dokter pun tidak luput untuk memberikan semangat pada saya.

1 bulan setelah saya keluar dari Rumah Sakit, saya masih harus melakukan kemotherapy karena trombosit saya yang terus saja menurun semenjak saya melakukan operasi. Bisa dibilang ada 4 kali tatap muka dengan perawat yang mendampangi saya. Hahaha

Pada bulan Maret, Alhamdulillah saya sudah bisa mengikuti pembelajaran dikelas seperti biasanya. Dan zonk nya itu hari pertama saya masuk, disekolah sedang diadakan Try Out ke-3. Ya Allah, ternyata saya telah melewatkan Try Out sebelumnya. Meskipun kata teman-teman saya “yaudah biarin ajalah kan kamu mah lagi sakit.”

            Pada saat pendaftaran SNMPTN, saya masih bingung dengan pilihan saya padahal besoknya itu hari terakhir melakukan finalisasi. Apakah saya harus mengikuti ego saya dan tidak memikirkan keadaan fisik saya? Karena jika saya memilih Teknik Geologi UNPAD, saya langsung berpikir “yang namanya teknik pasti ga selalu diruangan kan? Ada aja yang harus dilakukan di luar ruangan seperti ke daerah-daerah dan pasti nguras tenaga banget.” pikirku.

            Pada hari itu, langit sudah mulai gelap. tetapi saya bersama kedua teman saya masih saja sibuk mengurusi pendaftaran SNMPTN. Tanpa berpikir panjang, saya langsung memilih untuk masuk ke Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia dan hanya pilihan itu satu-satunya harapanku. “Ka, kamu yakin mau masuk situ? Terus milihnya satu lagi, gimana kalo ga kamu lolos?” kata temanku. “Yasudah kalo ga lolos masih ada jalur yang lain kan?” balasku.

            Setelah selesai Ujian Nasional, tepatnya tanggal 9 Mei 2015 merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu sekaligus bikin deg-degan karena takut tidak lolos masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diinginkan. Jarum jam menunjukkan pukul 14.30 tapi hasilnya itu keluar jam 17.00 masih lama dan bingung mau ngapain juga. Jadi saya putuskan untuk tidur sebentar.

            Ketika saya bangun, kira-kira jam 19.00 saya mengecek hp dan sudah banyak pesan masuk. Dan ternyata pesan itu merupakan ucapan selamat dari teman-temanku karena saya telah berhasil lolos menyingkirkan ribuan pendaftar hahaha. Aneh tapi nyata saya masih tidak menyangka saya dapat lolos SNMPTN.

            Saya bersyukur pada Allah SWT karena telah mengabulkan permohonan saya. Mungkin ini adalah hadiah dari Allah SWT karena saya telah sabar menjalani cobaan yang telah diberikan pada saya dan sekaligus hadiah untuk orang tua saya karena dengan diterimanya saya di Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia ini, saya dapat membuat mereka tersenyum kembali setelah cobaan tersebut.

            Pada tanggal 10 Juni, saya dengan teman saya dengan antusiasnya melakukan registrasi ke UPI Bumi Siliwangi. Esoknya, saya harus ke BAAK untuk mendapatkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan Kartu Rencana Studi (KRS). Disana banyak sekali orang-orang yang mengantri. Kira-kira jam 10 pagi saya baru selesai. Rencananya setelah saya beres registrasi, saya ingin langsung cepat-cepat sampai dirumah nonton tv, tiduran, makan dll. Tetapi rencana itu hilang sudah ketika ada banyak kaka tingkat yang sudah stand by di depan pintu sibuk menanyakan fakultas para mahasiswa baru.

            Setelah itu, saya dibawa oleh kaka tingkat ke stand Psikologi. Disana saya disuruh mengisi formulir identitas mahasiswa baru banyak sekali yang harus diisi dan interview juga. Disana saya diberikan arahan mengenai apa itu alur kaderisasi dan seperti apa kedepannya. Sewaktu saya akan interview, saya kaget ketika saya melihat kaka kelas saya sewaktu SMA dan sekarang menjadi kaka tingkat di Universitas. Deg-degan campur malu campur lupa namanya siapa duh udah campur aduk semuanya.

            Pada tanggal 25 – 28 Agustus, tepatnya jam 3 pagi saya bangun dan bersiap untuk mengikuti MOKA-KU. Acara itu sendiri berlangsung selama 4 hari. Disana saya mendapatkan banyak teman baru sulit sekali bertemu dengan teman sejurusan. Daripada sendirian, mau ga mau saya harus berbaur dengan yang lain. Setiap hari selama 4 hari terus seperti itu, dan pada akhirnya acara pun selesai dan kami sudah sah menjadi bagian dari Mahasiswa Baru Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2015.

            Setelah itu, saya dan teman-teman saya dikumpulkan di depan Fakultas Ilmu Pendidikan dan disana saya baru bertemu dengan teman-teman sejurusan. Kami diarahkan masuk ke dalam kelas dan banyak sekali yang diperkenalkan kepada kami. Mulai dari nama-nama dosen pengajar, jajaran staf dan organisasi seperti BEM, DPM, dan MPM.

            Disini saya dituntut untuk belajar mandiri karena lingkungannya yang sudah berbeda dengan jaman SMA yang apa-apa masih harus disuapi. Saya melihat teman-teman saya, banyak sekali dari mereka yang berasal dari luar Pulau Jawa dan tidak sedikit pula yang berasal dari Kota Bandung. Saya melihat kegigihan mereka untuk survive karena mereka sendiri jauh dari keluarga.

            Hari demi hari saya lalui, ternyata kuliah itu tidak seindah seperti yang sering saya lihat di Ftv. Tugas-tugas yang setiap minggunya bermunculan, kadang juga tiba-tiba ada kuis mendadak. Yang dulunya masih menggunakan serangan putih abu sekarang bingung karena setiap harinya mengunakan baju yang berbeda. Rasanya ingin sekali balik ke jaman SMA tapi itu tidak mungkin terjadi karena saya ingin mengejar cita-cita saya menjadi seorang psikolog.

            Terasa berat memang, karena harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang baru. Jam yang selalu berbeda-beda dan tidak menentu itu. Apalagi kini saya harus ngomongin orang yang belum pernah saya kenal sebelumnya seperti Wund, Freud dan Jung. Ya nikmati sajalah toh baru semester awal ini masih banyak rintangan yang akan datang.

            Mungkin sekian cerita pengalaman dari saya mohon maaf bila ada salah-salah kata. Wassalamualaikum wr.wb  


5 komentar:

  1. Sma nya jurusan ipa / ips / bahasa?

    BalasHapus
  2. Di Psikologi buku-bukunya pake bahasa inggris smua ka? Orng yng g bisa bahasa inggris apa bisa masuk ke Psikologi?

    BalasHapus
  3. Bagaimana dengan anak SMK kak?? Bisakah saya mengambil fakultas ilmu psikologi??

    BalasHapus
  4. kalo smk bisa masuk psikologi gaaaaa??

    BalasHapus
  5. kalo smk bisa masuk psikologi gaaaaa??

    BalasHapus