Minggu, 18 Oktober 2015

MEMENTO


Assalamualaikum Wr. Wb.

Kali ini saya mendapatkan tugas lagi nih guys. Ceritanya saya diminta untuk berpendapat atau menganalisa bagaimana menanggapi cerita dari film tersebut. Tentu saja tidak se-sederhana itu, tulisan yang saya buat ini diharapkan dapat menjelaskan seperti apa film tersebut berdasarkan pemahaman dan bagaimana plot dan alur ceritanya menurut pemikiran. Dan saya menjamin jika anda sudah menonton film ini kalian akan ketagihan karena belum puas dalam mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi didalam cerita tersebut.

Yup langsung saja yaa…

Judul film yang kali ini akan saya bahas berjudul MEMENTO. Sebuah film tahun 2000-an yang merupakan sebuah karya dari Christoper Nolan. Berbeda dengan film lainnya, MEMENTO ini menggunakan alur maju mundur atau cerita yang beralur dari akhir ke awal. Dan juga banyak flashback dalam berbagai adegan.  Pasti bingung kan?

Langsung aja ke cerita yaa…

Ingatan?
Apa yang akan kita lakukan bila kita kehilangan kemampuan kita untuk membentuk suatu ingatan?

Berawal dari peristiwa dimana Leonard Shelby (Guy Pearce) atau dikenal sebagai Lenny membunuh seorang pria bernama John Edward Gammel (Joe Pantoliano) atau dikenal sebagai Teddy. Setelah kejadian itu semua cerita berjalan mundur atau flashback. Kita pasti bertanya-tanya mengapa ia  membunuh pria itu? Dan siapa pria itu sebenarnya?

Pada awal film, Sang Sutradara menyuguhkan cerita tentang pengungkapan fakta oleh Teddy dan mengapa Lenny membunuh James Grants (Pelaku) yang dapat kita saksikan diakhir cerita.

Lenny mempunyai seorang teman bernama John Edward Gammel, ia seorang polisi dan memiliki nama akrab bernama Teddy. Teddy yang seorang polisi, membantu Lenny mengungkapkan pelaku yang membuat istrinya tewas tersebut. Dengan clue yang ada, ia berusaha menemukan pelaku dan membuat catatan berupa tattoo yang ia buat disekujur tubuhnya dengan kalimat-kalimat dan berbagai petunjuk tentang pelaku agar dapat melacak keberadaannya tersebut.

Lenny tak percaya, jika ia akan kehilangan istrinya dan kehilangan ingatannya karena kejadian perampokan itu. Kepalanya dipukul dan mengenai sebuah kaca kemudian ia pun terbentur ke lantai. Karena pukulan tersebut, ia menderita penyakit short-term memory lost atau dapat dibilang ia tidak dapat membuat memori baru di dalam pikirannya dan semua yang ada dipikirannya itu hanya akan terlintas begitu saja setelah itu ia akan lupa terhadap peristiwa yang akan dialaminya. Karena kondisinya tersebut, Lenny hanya dapat mengingat kejadian terakhir saat istrinya dibunuh oleh si perampok dan mengapa ia terkena pukulan dari perampok itu. Lenny membuat sebuah cara agar dapat mengingat peristiwa yang ia alami dengan cara mengambil setiap foto orang yang ia kenal menggunakan kamera polaroidnya dan mencatatnya di notes kecil dibawah foto untuk dapat diingat.
Di tengah-tengah cerita, muncul seorang wanita bernama Natalie (Carrie-Anne Moss). Ia mempunyai seorang kekasih seorang bandar narkoba James Grant yang sebelumnya telah dibunuh oleh Lenny. Natalie membantu Lenny untuk mengungkapkan fakta-fakta pembunuhan istrinya sehingga fakta-fakta tersebut dapat membuat Teddy-lah John. G itu. Hal ini dilakukan Natalie untuk membalaskan dendamnya pada Teddy yang telah memanfaatkan Lenny untuk membunuh pacarnya.

Tujuan Lenny cukup jelas, yaitu mencari dan membunuh perampok yang telah menewaskan istrinya tersebut. Alasannya yaitu untuk membalaskan dendam istrinya. Pencarian Lenny akan pembunuh istrinya itu diasadarkan sepenuhnya atas catatan-catatan yang telah ia buat. Entah catatan itu berupa tulisan di kertas, foto maupun tattoo yang ada di tubuhnya. Dia membuat catatan yang ada di tubuhnya itu terstruktur sehingga mudah baginya untuk membacanya. Dan agar tidak salah pilih dalam membunuh orang. Hal ini ia pelajari ketika ia pernah menangani klien yang dahulunya seperti dirinya.

Sammy namanya. Dahulu, ia merupakan seorang karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan asuransi. Sammy merupakan salah satu kliennya. Ia merupakan orang yang rajin dalam hal mencatat sama halnya seperti Lenny. Tetapi karena kekurangannya itu, ia menjadi kewalahan dan takluk akan hal tersebut yang membuat tidak terstrukturnya catatan yang dibuat oleh Sammy. Tidak mau mengalami hal yang sama, Lenny pun memulai catatan dengan sangat rapi dan terorganisir agar dapat dibaca olehnya.

Menurutnya, memori itu dapat berubah warna, bentuk dan rasa karena memori bukan rekaman seperti kaset. Maka dari itu, ia membuat catatan seserius mungkin agar setiap hal yang dianggapnya penting dapat ia catat dengan baik. Alasanya yaitu agar selalu ingat apa yang ia cari selama ini.

Setiap memori yang ia catat, kemudian ia percaya akan aksinya tersebut berdasarkan catatan yang ia susun dan menuntun dia untuk membunuh seseorang yang dia sangat yakin jika harus membunuh orang tersebut, yaitu Teddy. Dan itu merupakan sesuatu yang pantas untuk diingat dalam usahanya mengumpulkan catatan tersebut.



“Some memories are best forgotten”

                 - MEMENTO  -


Why I love this movie?

Itu karena film ini merupakan film yang unik dan fenomenal dan secara naratif memang membingungkan. Wajar memang, karena film ini mengharuskan kita untuk jeli bahkan kalau bisa nontonnya harus berulang-ulang karena hubungan antara cerita yang satu dengan cerita yang lainnya tidak dibuat dengan mudah oleh Nolan dan scene yang dibuat terpotong-potong itu bertujuan agar penonton dapat mengetahui fakta yang sebenarnya dalam film tersebut.

Informasi maupun pesan yang disampaikan di dalam film ini seakan memaksa kita untuk berkonsentrasi. Namun demikian, film ini masih mempertahankan isi cerita meskipun ada beberapa adegan yang diulang-ulang. Film ini juga memiliki perpaduan scene yang berbeda-beda dari perpaduan hitam-putih ke warna  dari warna ke hitam-putih ini menandakan alur cerita yang flashback. Scene hitam putih menceritakan urutan kronologis dengan alur maju. Sedangkan yang berwarna menandakan urutan cerita menggunakan alur mundur. Latar hitam-putih dan berwarna ini sering  muncul bergantian di beberapa adegannya.

Mengapa MEMENTO memiliki alur cerita yang terbalik? Tau darimana sih? Nah hal itu terlihat jelas pada bagian adegan awal disaat Lenny mengibaskan foto polaroidnya. Padahal di kejadian sebenarnya, apabila foto polaroid dikibaskan, maka gambar yang ada didalam foto itu semakin lama semakin jelas. Tetapi tidak di film ini, melainkan sebaliknya. Dari adegan tersebut terlihat ada makna simbolik yang jika ditelusuri maka foto yang dikibaskan itu semakin lama semakin menghilang. Itu yang dapat menjelaskan bahwa film MEMENTO menggunakan alur cerita yang terbalik atau alur mundur.
Awalnya saya mengira jika foto tersebut merupakan pemilik dari seorang wartawan yang sedang memotret kasus pembunuhan. Tetapi ternyata ketika kita melihat adegan selanjutnya, saya dikejutkan oleh kejadian dimana tokoh utama (Lenny) malah yang membunuh pria yang ada di gambar tersebut. Dan yang saya sayangkan, dia juga yang memotret kejadian itu bukannya wartawan yang sedang mengambil gambar ditempat kejadian.

You think I just want another puzzle to solve? Another John G. to look for? You’re John G. so you can be my John G. … will I lie to myself to be happy? In your case Teddy…
yes I will.

Sebenarnya simple, namun bisa menjadi clue yang penting untuk dapat memecahkan teka-teki tersebut dan merangkainya seperti puzzle. Dari sinilah terlihat kehebatan Nolan dalam membuat film ini menjadi sesuatu yang sangat menarik. Dan film ini bener-bener membuat saya tercengang. Kenapa? Karena kita itu seperti dibawa oleh Nolan seolah-olah kita yang mengalami amnesia yang dialami oleh Lenny. Banyaknya scene misteri dari adegan tersebut bertujuan agar penonton tidak kehilangan focus dan tidak ketinggalan cerita pada saat menontonnya. Tidak hanya itu, penonton juga dapat mengetahui alur cerita yang dtampilkan dalam beberapa adegan di film tersebut.

Nolan membuat struktur film ini menjadi menarik. Jika film biasanya mempunyai konstruksi alur cerita yang runtut, tetapi tidak untuk Nolan. Ia membuat akhir cerita di awal film, awal cerita ditengah-tengah film dan di tengah-tengah cerita di akhir film. Rumit memang, tetapi jika kalian menonton film ini, kalian akan bertanya-tanya “Apa yang akan terjadi selanjutnya?” “Seperti apa cerita sebelumnya?” “Mengapa jadi seperti ini?” dan pasti kalian langsung bilang: “Kok filmnya kaya gini sih? Ngapain nonton yang bikin kita buat mikir? Padahalkan film itu dibuat hanya sebagai hiburan?”. Itu pasti yang selalu dipertanyakan saat kita menonton film tersebut dan jika kita tidak jeli, kita pasti akan bengong karena kita pasti tidak mengerti apa yang telah terjadi. Sulit dipahami memang karena memiliki scene yang tidak seperti yang kita harapkan tetapi itu merupakan tujuan dari Sang Sutradara agar para penontonnya bisa merasakan sensasi tersendiri pada saat menontonnya.

Kualitas suara juga sangat mempegaruhi film tersebut. Pada film ini editing soundnya bagus, apalagi saat adegan awal ketika kita mendengar sound effect tembakan dan membuat penonton menjadi kaget.

Dan juga disini Nolan membuat karakter Lenny itu sebagai pria yang mempunyai kekurangan dalam memori jangka pendek hal itulah yang menjadikannya mudah dimanfaatkan oleh orang lain. Contohnya di dalam cerita ini, ia diminta untuk membunuh Dodd atas permintaan dari Natalie yang memang tidak ada sangkut pautnya dengan dia.

Dan karena ia memiliki kekurangan tersebut, ia dapat mengalami hal-hal baru di setiap waktunya. Bayangkan saja jika kita sedang berkenalan dengan seseorang tetapi dihari berikutnya kita bertemu lagi dan berkenalan lagi dengan orang yang sama serasa kita itu baru saja bertemu dengan orang tersebut. Inilah yang dirasakan olehnya.

Dan setelah saya menontonnya berulang-ulang, Insya Allah saya dapat menjelaskan bagaimana alur ceritanya tersebut. Kali ini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana urutan scene yang ada di film tersebut menjadi cerita yang runtut dan mudah dipahami.

Berawal ketika Lenny berada didalam kamar  penginapan. Dimana kita diberi petunjuk tentang siapa dia sebenarnya mulai dari percakapannya di telepon. Ternyata ia merupakan seorang pasien yang memiliki gangguan memori jangka pendek dan setelah kejadian itu menimpanya, diketahui bahwa istrinya mati terbunuh dan ia pun tersadar jika hal yang dialami olehnya itu sama seperti kejadian yang pernah dialami oleh Sammy Jankins.

Karena kejadian pembunuhan istrinya itu, kemudian ia mencari pembunuh istrinya dengan cara mencari petunjuk dengan cara bertanya kepada orang-orang dan menulis petunjuk yang ia temukan dengan cara mentato ditubuhnya.

Setelah mendapat petunjuk dari orang yang di telepon, ia berkata jika nama pembunuh istrinya itu bernama John G. Setelah ia mengetahui nama pembunuh tersebut, ia langsung mencari tahu keberadaannya dan setelah bertemu dengan pembunuh itu ia langsung membunuhnya untuk membalaskan dendamnya untuk istrinya itu.

Tetapi setelah kejadian itu, ia langsung lupa akan apa yang telah ia perbuat dan sampai saat itu pula ia terus saja mencari pembunuh itu. Padahal pembunuh istrinya itu telah dibunuh olehnya.

Lalu setelah itu, ia bertemu dengan seorang wanita bernama Natalie. Ia mempunyai kekasih bernama Jimmy. Dan ternyata kekasih Natalie itu  merupakan orang yang telah dibunuh oleh Lenny. Dan yang terakhir, Lenny bertemu dengan Dodd yang memang tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang sedang ia cari.

Setelah itu, Natalie mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Lenny dan mengira bahwa yang membunuh Jimmy itu adalah Teddy. Kemudian, ia pun berpura-pura membantu Lenny dengan cara memberikan bukti yang mengarah pada Teddy agar ia dibunuh oleh Lenny sebagai rasa balas dendamnya atas kematian Jimmy.

Jadi sebenarnya Lenny itu telah membunuh orang yang salah karena orang yang telah membunuh istrinya itu adalah Lenny sendiri seperti cerita Sammy Jankins yang membunuh istrinya dengan cara menyuntikan insulin pada istrinya tersebut yang mengakibatkan istrinya overdosis kelebihan insulin. Dan hal itu juga dapat terjadi karena ingatan memori jangka pendeknya yang terganggu sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman.

It’s real or logic? Yap bisa dibilang kalau film ini itu berasal dari kisah nyata karena film ini diambil dari kisah pendek sang adik yaitu Jonathan Nolan dengan judul Memento Mori. Dan memang penyakit seperti ini itu ada di dalam dunia nyata tetapi sangat jarang ditemukan.

Pesan yang dapat kita ambil dari film ini yaitu kita dapat melihat dari film ini bahwaa sampai sejauh mana kita dapat mempercayai ingatan kita, yang terkadang ingatan kita sendiri dimanipulasi agar kita dapat merasa lebih baik.

Dan scene yang membuat saya masih bingung yaitu ketika Lenny keluar dari tempat penginapannya, ia kemudian membawa barang-barang yang isinya merupakan barang peninggalan istrinya berupa sisir, buku, dan boneka. Kemudian ia pergi ke reruntuhan bangunan dan membakar barang peninggalan istrinya tersebut. Dan seketika itu Lenny flashback membayangkan jika istrinya itu sedang menyisir. Disitulah saya masih  bingung dan muncul sebuah pertanyaan mengapa sejak itu ia menjadi ingat pada istrinya? Bukankah ia itu hilang ingatan?

Sekian dari saya. Mohon maaf bila ada kesalahan atau kekurangan cerita.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb 

5 komentar:

  1. kalau sy bingungnya siapa polisi yag selalu menelpon lenny, dan memberitahukan nama pembunuh istrinya. Bisa bantu jawa?

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. semua ingatan sebelum istrinya sekarat di kamar mandi, dia ingat (Lenny yang ngomong klo terakhir ingatannya adalah waktu sekarat di kamar mandi bareng istrinya sebelum meninggal,sebelumnya dia masih ingat).. tapi setelahnya kacau dan jangka pendek. Jadi dia bisa flashback.

    yang menjadi pertanyaan besar adalah, apa urusannya istri Lenny harus diperkosa dan mau dibunuh oleh Teddy? karena ini menjadi awal seluruh permasalahan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi si pembunuhnya itu teddy atau jimmy ? Kalo jimmy, mengapa ia disebut john g ?

      Hapus