Assalamualaikum Wr. Wb.
Kali
ini saya mendapatkan tugas lagi nih guys. Ceritanya saya diminta untuk
berpendapat atau menganalisa bagaimana menanggapi cerita dari film tersebut. Tentu
saja tidak se-sederhana itu, tulisan yang saya buat ini diharapkan dapat menjelaskan
seperti apa film tersebut berdasarkan pemahaman dan bagaimana plot dan alur ceritanya
menurut pemikiran. Dan saya menjamin jika anda sudah menonton film ini kalian
akan ketagihan karena belum puas dalam mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi
didalam cerita tersebut.
Yup
langsung saja yaa…
Judul
film yang kali ini akan saya bahas berjudul MEMENTO. Sebuah film tahun 2000-an
yang merupakan sebuah karya dari Christoper Nolan. Berbeda dengan film lainnya,
MEMENTO ini menggunakan alur maju mundur atau cerita yang beralur dari akhir ke
awal. Dan juga banyak flashback dalam berbagai adegan. Pasti bingung kan?
Langsung
aja ke cerita yaa…
Ingatan?
Apa yang akan kita lakukan bila kita
kehilangan kemampuan kita untuk membentuk suatu ingatan?
Berawal
dari peristiwa dimana Leonard Shelby
(Guy Pearce) atau dikenal sebagai Lenny
membunuh seorang pria bernama John
Edward Gammel (Joe Pantoliano) atau dikenal sebagai Teddy. Setelah kejadian itu semua cerita berjalan mundur atau
flashback. Kita pasti bertanya-tanya mengapa ia
membunuh pria itu? Dan siapa pria itu sebenarnya?
Pada
awal film, Sang Sutradara menyuguhkan cerita tentang pengungkapan fakta oleh
Teddy dan mengapa Lenny membunuh James Grants (Pelaku) yang dapat kita saksikan
diakhir cerita.
Lenny
mempunyai seorang teman bernama John Edward Gammel, ia seorang polisi dan
memiliki nama akrab bernama Teddy. Teddy yang seorang polisi, membantu Lenny
mengungkapkan pelaku yang membuat istrinya tewas tersebut. Dengan clue yang
ada, ia berusaha menemukan pelaku dan membuat catatan berupa tattoo yang ia
buat disekujur tubuhnya dengan kalimat-kalimat dan berbagai petunjuk tentang
pelaku agar dapat melacak keberadaannya tersebut.
Lenny
tak percaya, jika ia akan kehilangan istrinya dan kehilangan ingatannya karena
kejadian perampokan itu. Kepalanya dipukul dan mengenai sebuah kaca kemudian ia
pun terbentur ke lantai. Karena pukulan tersebut, ia menderita penyakit short-term
memory lost atau dapat dibilang ia tidak dapat membuat memori baru di
dalam pikirannya dan semua yang ada dipikirannya itu hanya akan terlintas
begitu saja setelah itu ia akan lupa terhadap peristiwa yang akan dialaminya.
Karena kondisinya tersebut, Lenny hanya dapat mengingat kejadian terakhir saat
istrinya dibunuh oleh si perampok dan mengapa ia terkena pukulan dari perampok
itu. Lenny membuat sebuah cara agar dapat mengingat peristiwa yang ia alami
dengan cara mengambil setiap foto orang yang ia kenal menggunakan kamera
polaroidnya dan mencatatnya di notes kecil dibawah foto untuk dapat diingat.
Di
tengah-tengah cerita, muncul seorang wanita bernama Natalie (Carrie-Anne Moss).
Ia mempunyai seorang kekasih seorang bandar narkoba James Grant yang sebelumnya
telah dibunuh oleh Lenny. Natalie membantu Lenny untuk mengungkapkan
fakta-fakta pembunuhan istrinya sehingga fakta-fakta tersebut dapat membuat
Teddy-lah John. G itu. Hal ini dilakukan Natalie untuk membalaskan dendamnya
pada Teddy yang telah memanfaatkan Lenny untuk membunuh pacarnya.
Tujuan
Lenny cukup jelas, yaitu mencari dan membunuh perampok yang telah menewaskan
istrinya tersebut. Alasannya yaitu untuk membalaskan dendam istrinya. Pencarian
Lenny akan pembunuh istrinya itu diasadarkan sepenuhnya atas catatan-catatan
yang telah ia buat. Entah catatan itu berupa tulisan di kertas, foto maupun
tattoo yang ada di tubuhnya. Dia membuat catatan yang ada di tubuhnya itu
terstruktur sehingga mudah baginya untuk membacanya. Dan agar tidak salah pilih
dalam membunuh orang. Hal ini ia pelajari ketika ia pernah menangani klien yang
dahulunya seperti dirinya.
Sammy
namanya. Dahulu, ia merupakan seorang karyawan yang bekerja di sebuah
perusahaan asuransi. Sammy merupakan salah satu kliennya. Ia merupakan orang yang
rajin dalam hal mencatat sama halnya seperti Lenny. Tetapi karena kekurangannya
itu, ia menjadi kewalahan dan takluk akan hal tersebut yang membuat tidak
terstrukturnya catatan yang dibuat oleh Sammy. Tidak mau mengalami hal yang
sama, Lenny pun memulai catatan dengan sangat rapi dan terorganisir agar dapat
dibaca olehnya.
Menurutnya,
memori itu dapat berubah warna, bentuk dan rasa karena memori bukan rekaman
seperti kaset. Maka dari itu, ia membuat catatan seserius mungkin agar setiap
hal yang dianggapnya penting dapat ia catat dengan baik. Alasanya yaitu agar
selalu ingat apa yang ia cari selama ini.
Setiap
memori yang ia catat, kemudian ia percaya akan aksinya tersebut berdasarkan
catatan yang ia susun dan menuntun dia untuk membunuh seseorang yang dia sangat
yakin jika harus membunuh orang tersebut, yaitu Teddy. Dan itu merupakan
sesuatu yang pantas untuk diingat dalam usahanya mengumpulkan catatan tersebut.
“Some memories are
best forgotten”
- MEMENTO -
Why
I love this movie?
Itu
karena film ini merupakan film yang unik dan fenomenal dan secara naratif
memang membingungkan. Wajar memang, karena film ini mengharuskan kita untuk
jeli bahkan kalau bisa nontonnya harus berulang-ulang karena hubungan antara
cerita yang satu dengan cerita yang lainnya tidak dibuat dengan mudah oleh
Nolan dan scene yang dibuat terpotong-potong itu bertujuan agar penonton dapat
mengetahui fakta yang sebenarnya dalam film tersebut.
Informasi
maupun pesan yang disampaikan di dalam film ini seakan memaksa kita untuk
berkonsentrasi. Namun demikian, film ini masih mempertahankan isi cerita
meskipun ada beberapa adegan yang diulang-ulang. Film ini juga memiliki
perpaduan scene yang berbeda-beda dari perpaduan hitam-putih ke warna dari warna ke hitam-putih ini menandakan alur
cerita yang flashback. Scene hitam putih menceritakan urutan kronologis dengan
alur maju. Sedangkan yang berwarna menandakan urutan cerita menggunakan alur
mundur. Latar hitam-putih dan berwarna ini sering muncul bergantian di beberapa adegannya.
Mengapa
MEMENTO memiliki alur cerita yang terbalik? Tau darimana sih? Nah hal itu
terlihat jelas pada bagian adegan awal disaat Lenny mengibaskan foto
polaroidnya. Padahal di kejadian sebenarnya, apabila foto polaroid dikibaskan,
maka gambar yang ada didalam foto itu semakin lama semakin jelas. Tetapi tidak
di film ini, melainkan sebaliknya. Dari adegan tersebut terlihat ada makna
simbolik yang jika ditelusuri maka foto yang dikibaskan itu semakin lama
semakin menghilang. Itu yang dapat menjelaskan bahwa film MEMENTO menggunakan
alur cerita yang terbalik atau alur mundur.
Awalnya
saya mengira jika foto tersebut merupakan pemilik dari seorang wartawan yang
sedang memotret kasus pembunuhan. Tetapi ternyata ketika kita melihat adegan
selanjutnya, saya dikejutkan oleh kejadian dimana tokoh utama (Lenny) malah
yang membunuh pria yang ada di gambar tersebut. Dan yang saya sayangkan, dia
juga yang memotret kejadian itu bukannya wartawan yang sedang mengambil gambar
ditempat kejadian.
You think
I just want another puzzle to solve? Another John G. to look for? You’re John G.
so you can be my John G. … will I lie to myself to be happy? In your case
Teddy…
yes I
will.
Sebenarnya
simple, namun bisa menjadi clue yang penting untuk dapat memecahkan teka-teki
tersebut dan merangkainya seperti puzzle. Dari sinilah terlihat kehebatan Nolan
dalam membuat film ini menjadi sesuatu yang sangat menarik. Dan film ini
bener-bener membuat saya tercengang. Kenapa? Karena kita itu seperti dibawa
oleh Nolan seolah-olah kita yang mengalami amnesia yang dialami oleh Lenny. Banyaknya
scene misteri dari adegan tersebut bertujuan agar penonton tidak kehilangan
focus dan tidak ketinggalan cerita pada saat menontonnya. Tidak hanya itu,
penonton juga dapat mengetahui alur cerita yang dtampilkan dalam beberapa
adegan di film tersebut.
Nolan
membuat struktur film ini menjadi menarik. Jika film biasanya mempunyai konstruksi
alur cerita yang runtut, tetapi tidak untuk Nolan. Ia membuat akhir cerita di
awal film, awal cerita ditengah-tengah film dan di tengah-tengah cerita di
akhir film. Rumit memang, tetapi jika kalian menonton film ini, kalian akan
bertanya-tanya “Apa yang akan terjadi
selanjutnya?” “Seperti apa cerita sebelumnya?” “Mengapa jadi seperti ini?” dan pasti kalian langsung bilang: “Kok filmnya kaya gini sih? Ngapain nonton
yang bikin kita buat mikir? Padahalkan film itu dibuat hanya sebagai hiburan?”.
Itu pasti yang selalu dipertanyakan saat kita menonton film tersebut dan jika
kita tidak jeli, kita pasti akan bengong karena kita pasti tidak mengerti apa
yang telah terjadi. Sulit dipahami memang karena memiliki scene yang tidak
seperti yang kita harapkan tetapi itu merupakan tujuan dari Sang Sutradara agar
para penontonnya bisa merasakan sensasi tersendiri pada saat menontonnya.
Kualitas
suara juga sangat mempegaruhi film tersebut. Pada film ini editing soundnya
bagus, apalagi saat adegan awal ketika kita mendengar sound effect tembakan dan
membuat penonton menjadi kaget.
Dan
juga disini Nolan membuat karakter Lenny itu sebagai pria yang mempunyai
kekurangan dalam memori jangka pendek hal itulah yang menjadikannya mudah
dimanfaatkan oleh orang lain. Contohnya di dalam cerita ini, ia diminta untuk
membunuh Dodd atas permintaan dari Natalie yang memang tidak ada sangkut
pautnya dengan dia.
Dan
karena ia memiliki kekurangan tersebut, ia dapat mengalami hal-hal baru di
setiap waktunya. Bayangkan saja jika kita sedang berkenalan dengan seseorang
tetapi dihari berikutnya kita bertemu lagi dan berkenalan lagi dengan orang
yang sama serasa kita itu baru saja bertemu dengan orang tersebut. Inilah yang
dirasakan olehnya.
Dan
setelah saya menontonnya berulang-ulang, Insya Allah saya dapat menjelaskan
bagaimana alur ceritanya tersebut. Kali ini saya akan mencoba menjelaskan
bagaimana urutan scene yang ada di film tersebut menjadi cerita yang runtut dan
mudah dipahami.
Berawal
ketika Lenny berada didalam kamar
penginapan. Dimana kita diberi petunjuk tentang siapa dia sebenarnya mulai
dari percakapannya di telepon. Ternyata ia merupakan seorang pasien yang
memiliki gangguan memori jangka pendek dan setelah kejadian itu menimpanya,
diketahui bahwa istrinya mati terbunuh dan ia pun tersadar jika hal yang
dialami olehnya itu sama seperti kejadian yang pernah dialami oleh Sammy
Jankins.
Karena
kejadian pembunuhan istrinya itu, kemudian ia mencari pembunuh istrinya dengan
cara mencari petunjuk dengan cara bertanya kepada orang-orang dan menulis
petunjuk yang ia temukan dengan cara mentato ditubuhnya.
Setelah
mendapat petunjuk dari orang yang di telepon, ia berkata jika nama pembunuh
istrinya itu bernama John G. Setelah ia mengetahui nama pembunuh tersebut, ia
langsung mencari tahu keberadaannya dan setelah bertemu dengan pembunuh itu ia
langsung membunuhnya untuk membalaskan dendamnya untuk istrinya itu.
Tetapi
setelah kejadian itu, ia langsung lupa akan apa yang telah ia perbuat dan
sampai saat itu pula ia terus saja mencari pembunuh itu. Padahal pembunuh
istrinya itu telah dibunuh olehnya.
Lalu
setelah itu, ia bertemu dengan seorang wanita bernama Natalie. Ia mempunyai
kekasih bernama Jimmy. Dan ternyata kekasih Natalie itu merupakan orang yang telah dibunuh oleh
Lenny. Dan yang terakhir, Lenny bertemu dengan Dodd yang memang tidak ada
sangkut pautnya dengan apa yang sedang ia cari.
Setelah
itu, Natalie mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Lenny dan mengira
bahwa yang membunuh Jimmy itu adalah Teddy. Kemudian, ia pun berpura-pura
membantu Lenny dengan cara memberikan bukti yang mengarah pada Teddy agar ia
dibunuh oleh Lenny sebagai rasa balas dendamnya atas kematian Jimmy.
Jadi
sebenarnya Lenny itu telah membunuh orang yang salah karena orang yang telah
membunuh istrinya itu adalah Lenny sendiri seperti cerita Sammy Jankins yang
membunuh istrinya dengan cara menyuntikan insulin pada istrinya tersebut yang
mengakibatkan istrinya overdosis kelebihan insulin. Dan hal itu juga dapat
terjadi karena ingatan memori jangka pendeknya yang terganggu sehingga dapat
menimbulkan kesalahpahaman.
It’s
real or logic? Yap bisa dibilang kalau film ini itu berasal dari kisah nyata
karena film ini diambil dari kisah pendek sang adik yaitu Jonathan Nolan dengan
judul Memento Mori. Dan memang penyakit seperti ini itu ada di dalam dunia
nyata tetapi sangat jarang ditemukan.
Pesan
yang dapat kita ambil dari film ini yaitu kita dapat melihat dari film ini
bahwaa sampai sejauh mana kita dapat mempercayai ingatan kita, yang terkadang
ingatan kita sendiri dimanipulasi agar kita dapat merasa lebih baik.
Dan
scene yang membuat saya masih bingung yaitu ketika Lenny keluar dari tempat
penginapannya, ia kemudian membawa barang-barang yang isinya merupakan barang
peninggalan istrinya berupa sisir, buku, dan boneka. Kemudian ia pergi ke
reruntuhan bangunan dan membakar barang peninggalan istrinya tersebut. Dan
seketika itu Lenny flashback membayangkan jika istrinya itu sedang menyisir. Disitulah
saya masih bingung dan muncul sebuah
pertanyaan mengapa sejak itu ia menjadi ingat pada istrinya? Bukankah ia itu
hilang ingatan?
Sekian
dari saya. Mohon maaf bila ada kesalahan atau kekurangan cerita.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb