Senin, 14 Desember 2015

Front of The Class


Assalamualaikum Wr. Wb


Hi Readers! Kembali lagi dengan postingan baru
Jangan bosen dulu karena postingan kali ini akan lebih menarik dari postingan sebelumnya ya meskipun tentang film juga ya I hope you like it!
Sejujurnya masih dengan alasan yang sama yaitu untuk memenuhi mata kuliah Sosiologi Antropologi.

Nah, film yang akan saya review kali ini berjudul Front of The Class. Mungkin sebagian dari kalian ada yang sudah menonton film ini.

Langsung aja yaa..

Berawal dari kisah seorang anak bernama Brad Cohen yang memiliki penyakit yang jarang sekali kita dengar yaitu Tourette Syndrome. Penyakit ini merupakan sebuah gangguan yang terjadi pada bagian otak dan membuat penderita menjadi sulit untuk mengontrol diri atau berkonsentrasi sehingga penderita menjadi sering mengeluarkan suara-suara dan gerakan yang aneh akibat tidak terkontrolnya saraf motorik.

Brad mengidap penyakit tersebut sejak berusia 6 tahun. Sejak kecil, ia selalu mendapatkan banyak tekanan dari lingkungannya seperti menjadi bahan ejekan teman-temannya karena dia sering mengeluarkan suara dan gerakan yang aneh. Bahkan guru dan ayahnya pun sering kali kesal terhadap perilakunya tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu, Brad kecil belajar akan setiap masalah yang ia hadapi saat ini bukanlah permasalahan yang membuatnya patah semangat melainkan membuatnya menjadi bekerja keras untuk menggapai apa yang ia impikan sebelumnya yaitu menjadi seorang pengajar.

Suatu hari saat Brad kecil dipanggil menghadap kepala sekolah, ia ditawari untuk menghadiri pertunjukan orchestra sekolah. Tetapi Brad kecil sadar bahwa kehadirannya hanya akan mengganggu jalannya pertunjukan. Namun, kepala sekolah bersikeras memaksa Brad kecil untuk menghadiri pertunjukan yang sangat dinantikan oleh seluruh siswa sekolah tersebut. Akhirnya, ia pun meng-iyakan dan mengahadiri acara tersebut. Sepanjang jalannya acara, hal yang tidak ia inginkan malah terjadi karena Sindrom Tourette yang diidapnya itu yang membuat teman-temannya melihat sinis karena perilakunya yang membuat pertunjukan orchestra menjadi tidak enak didengar. Setelah semua memandang sinis pada Brad kecil karena perilaku anehnya tersebut malah berbalik menjadi menghargai karena ucapan dan kesabaran karena sering dipandang berbeda dengan yang lain. Semenjak peristiwa tersebut, Brad kecil mendapatkan pelajaran berharga dalam hidupnya.

Setelah beranjak dewasa, Brad yang bercita-cita menjadi seorang pengajar kesulitan dalam menggapai impiannya tersebut. Hal ini dikarenakan Sindrom Tourette yang ia idap semenjak kecil. Setelah banyak melamar ke berbagai sekolah, ia bekerja di perusahaan ayahnya untuk menyambung hidup dan untuk mengisi kekosongan waktu hingga ia dipanggil oleh kepala sekolah tempat ia melamar pekerjaan.

            Memang hubungan antara Brad dengan ayahnya tidak begitu baik karena ayahnya yang tidak dapat menerima kekurangan dari Brad. Tetapi setelah Brad diterima mengajar dan mendapatkan prestasi yang luar biasa membanggakan yaitu menjadi guru terbaik membuat hubungan dengan ayahnya menjadi harmonis bahkan saling mendukung satu sama lain.

            Dan diceritakan juga bagian romansa cintanya yaitu bertemu dengan seorang wanita melalui media chatting yang bernama Nancy. Wanita anggun dan penyayang tersebut yang membuat Brad menjadi percaya diri dan tangguh. Lalu ada juga murid-murid yang persis seperti apa yang saya bayangkan yaitu ada yang senang mengejek, ada yang kalem lalu ada yang sering membuat keributan dikelas. Tetapi, apa yang saya tonton dalam film ini meskipun anak tersebut sifatnya seperti yang dijelaskan diatas mereka mempunyai pemikiran yang membuat kita tercengang akan pernyataannya dapat dilihat ketika Brad mendapatkan penghargaan menjadi guru terbaik. Sifat mereka yang dapat kita bilang masih kelas 2 SD tetapi dapat membuat saya yang menontonnya terharu dan berkaca-kaca.

Dari film tersebut menurut saya patut diacungi jempol. Kenapa? Karena menurut saya film ini dapat menginspirasi semua orang dan semangat juangnya pun perlu dicontoh. Dan film yang disajikan pun memang berasal dari realita kehidupan dan simple-nya film ini yang membuat cerita menjadi tidak bosan untuk ditonton.

Sekian dari saya mohon maaf bila ada kekurangan cerita. Wassalam

Kamis, 05 November 2015

"ANAK KABUT"


Assalamualaikum Wr. Wb

Hai readers! Berjumpa lagi dengan tulisan saya yang kesekian kalinya. Sebelumnya saya berterima kasih kepada Allah SWT karena pada saat ini saya masih dapat memberikan pengalaman saya kepada para pembaca.

Kali ini saya tidak akan membahas tentang film lagi mungkin kalian bosan hahaha tetapi masih ada sih unsur-unsur seperti tokoh, latar seperti yang ada di film. Yap, kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya menonton sebuah drama monolog. Ada yang sudah tahu apa itu drama monolog? Drama monolog ini merupakan drama yang hanya satu orang jadi kaya kita berbicara sendiri.

Langsung saja yaa….

Tepatnya pada hari kamis, 29 Oktober 2015 bertempat di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan. Saat itu, saya dengan teman-teman saya menonton drama monolog bukan iseng sih tetapi untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Antropologi. Judul yang diambil pada drama monolog itu adalah “Anak Kabut”. Aneh bukan? Akupun bingung dengan judul yang diambil oleh Sang Sutradara Soni Farid Maulana itu.

Saya sempat berfikir jika judulnya itu pasti tentang bencana asap yang melanda di Pulau Sumatera. Tetapi apakah mungkin tema tentang bencana asap itu bisa dipentaskan dengan cara monolog? Pasti akan banyak begitu peran yang diambil dan juga monolog itu seperti ibaratnya kita ngomong sendiri. Jadi gimana dong?

Awal pementasan dibuka oleh seorang wanita yang bisa dibilang baru selesai mandi, karena dapat dilihat dari pakaiannya yang minim memakai celana pendek dan baju ala rumahan dengan rambut yang masih memakai handuk. Tiba-tiba dia bercermin lalu dia berbicara, “ sayang, aku mau di tato”. sambil memegang payudaranya. Disitu saya langsung “ini monolog apaan kenapa kaya gini?” beda banget gitu sama apa yang saya pikirkan sebelumnya. Ternyata dibalik judul “Anak Kabut” ada makna mendalam yang amat dalam.

Setelah itu, ia (wanita) mengambil sebuah majalah lalu dibacakannya bacaan di majalah itu dengan penuh penghayatan. Sedikit bingung sih awalnya, karena wanita itu jika menurut saya terlalu berlebihan atau bisa dibilang seperti orang gila. Karena wanita itu terlalu berekspresi dan menghayati dengan sepenuh jiwanya.

Setelah bertahun-tahun lamanya, luka yang ada dibenaknya terasa lagi dan tak terbendung kemudian tumpah ruah hingga tak terkendali. Ingatan buruk yang selalu hadir dan menghantuinya selalu datang membayang-bayanginya sampai ia seperti orang gila. Kenangan itu muncul seraya dengan kerinduannya terhadap kekasihnya yang dulu dibawa oleh para penguasa negeri untuk dibakar hidup-hidup karena dianggap sebagai provokator dari pihak lawan.

Padahal semua itu tidak benar, kenyataannya kekasihnya itu merupakan seorang kuli bangunan meskipun ia merupakan lulusan dari Universitas ternama. Selain ia merengek tentang kekasihnya yang mati, ia juga merengek akan para koruptor yang bisa naik ke pemerintahan dinegeri ini. Aneh memang tapi keren gitu. Kenapa? Karena Sang Sutradara dapat menyisipkan pesan-pesan dibalik makna dan omongan si tokoh utama dan ia juga pandai menyisipkan kritik-kritik yang tidak diduga sebelumnya.

Kemudian ia bercerita jika ia merupakan korban pemerkosaan dari segerombolan orang berhati nero. Mungkin yang dimaksudkan itu yaitu orang-orang jahat. Yang dapat dilihat dari omogannya dan penghayatan tokoh dalam menceritakan kejadian itu. Sedih memang, ia harus menahan semua rasa amarah itu di dalam benaknya dan juga ia harus menahan sedih krena kekasihnya mati dibunuh oleh para penguasa itu. Ia juga mempertanyakan tentang reformasi dan komnas HAM yang tidak memperjuangjuangkan nasib dan hak-hak teman-temannya. Semua itu hanya akan ramai diperbincangkan di Koran ataupun media massa tanpa ada pergerakan sama sekali.

Yang lebih mengkhawatirkan sekali yaitu ketika tokoh utama berkata jika” Semua itu hanya akan mereka publish ke koran-koran sedangkan pelakunya masih bisa bebas jalan-jalan sesuka hati mereka. Di dunia nyata pun sama contohnya yaitu para koruptor yang bisa jalan-jalan, mondar mandir, keliling kota padahal ia merupakan tahanan Negara yang sangat merugikan masyarakat.

Pesan, kesan dan hal yang dapat disimpulkan seusai menonton pentas drama monolog ini yaitu drama monolog ini merupakan cerminan dari dunia ini dan tidak berbeda jauh dengan kehidupan kita diluar sana sehingga kita dapat memperaiki diri kita. Kita juga dapat menyikapi permasalahan yang ada jadi kita sebagai masyarakat tidak pasif akan permasalahan di negeri ini. Meskipun judul dan isi dari drama ini berbeda dri apa yang saya perkiran tetapi menurut saya semuanya keren dan memiliki unsur pesan moral yang dapat diambil dari drama monolog ini.

Sekian dari tulisan tangan saya. Mohon maaf bila ada salah-salah kata. Wassalamualaikum Wr. Wb 

Minggu, 18 Oktober 2015

MEMENTO


Assalamualaikum Wr. Wb.

Kali ini saya mendapatkan tugas lagi nih guys. Ceritanya saya diminta untuk berpendapat atau menganalisa bagaimana menanggapi cerita dari film tersebut. Tentu saja tidak se-sederhana itu, tulisan yang saya buat ini diharapkan dapat menjelaskan seperti apa film tersebut berdasarkan pemahaman dan bagaimana plot dan alur ceritanya menurut pemikiran. Dan saya menjamin jika anda sudah menonton film ini kalian akan ketagihan karena belum puas dalam mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi didalam cerita tersebut.

Yup langsung saja yaa…

Judul film yang kali ini akan saya bahas berjudul MEMENTO. Sebuah film tahun 2000-an yang merupakan sebuah karya dari Christoper Nolan. Berbeda dengan film lainnya, MEMENTO ini menggunakan alur maju mundur atau cerita yang beralur dari akhir ke awal. Dan juga banyak flashback dalam berbagai adegan.  Pasti bingung kan?

Langsung aja ke cerita yaa…

Ingatan?
Apa yang akan kita lakukan bila kita kehilangan kemampuan kita untuk membentuk suatu ingatan?

Berawal dari peristiwa dimana Leonard Shelby (Guy Pearce) atau dikenal sebagai Lenny membunuh seorang pria bernama John Edward Gammel (Joe Pantoliano) atau dikenal sebagai Teddy. Setelah kejadian itu semua cerita berjalan mundur atau flashback. Kita pasti bertanya-tanya mengapa ia  membunuh pria itu? Dan siapa pria itu sebenarnya?

Pada awal film, Sang Sutradara menyuguhkan cerita tentang pengungkapan fakta oleh Teddy dan mengapa Lenny membunuh James Grants (Pelaku) yang dapat kita saksikan diakhir cerita.

Lenny mempunyai seorang teman bernama John Edward Gammel, ia seorang polisi dan memiliki nama akrab bernama Teddy. Teddy yang seorang polisi, membantu Lenny mengungkapkan pelaku yang membuat istrinya tewas tersebut. Dengan clue yang ada, ia berusaha menemukan pelaku dan membuat catatan berupa tattoo yang ia buat disekujur tubuhnya dengan kalimat-kalimat dan berbagai petunjuk tentang pelaku agar dapat melacak keberadaannya tersebut.

Lenny tak percaya, jika ia akan kehilangan istrinya dan kehilangan ingatannya karena kejadian perampokan itu. Kepalanya dipukul dan mengenai sebuah kaca kemudian ia pun terbentur ke lantai. Karena pukulan tersebut, ia menderita penyakit short-term memory lost atau dapat dibilang ia tidak dapat membuat memori baru di dalam pikirannya dan semua yang ada dipikirannya itu hanya akan terlintas begitu saja setelah itu ia akan lupa terhadap peristiwa yang akan dialaminya. Karena kondisinya tersebut, Lenny hanya dapat mengingat kejadian terakhir saat istrinya dibunuh oleh si perampok dan mengapa ia terkena pukulan dari perampok itu. Lenny membuat sebuah cara agar dapat mengingat peristiwa yang ia alami dengan cara mengambil setiap foto orang yang ia kenal menggunakan kamera polaroidnya dan mencatatnya di notes kecil dibawah foto untuk dapat diingat.
Di tengah-tengah cerita, muncul seorang wanita bernama Natalie (Carrie-Anne Moss). Ia mempunyai seorang kekasih seorang bandar narkoba James Grant yang sebelumnya telah dibunuh oleh Lenny. Natalie membantu Lenny untuk mengungkapkan fakta-fakta pembunuhan istrinya sehingga fakta-fakta tersebut dapat membuat Teddy-lah John. G itu. Hal ini dilakukan Natalie untuk membalaskan dendamnya pada Teddy yang telah memanfaatkan Lenny untuk membunuh pacarnya.

Tujuan Lenny cukup jelas, yaitu mencari dan membunuh perampok yang telah menewaskan istrinya tersebut. Alasannya yaitu untuk membalaskan dendam istrinya. Pencarian Lenny akan pembunuh istrinya itu diasadarkan sepenuhnya atas catatan-catatan yang telah ia buat. Entah catatan itu berupa tulisan di kertas, foto maupun tattoo yang ada di tubuhnya. Dia membuat catatan yang ada di tubuhnya itu terstruktur sehingga mudah baginya untuk membacanya. Dan agar tidak salah pilih dalam membunuh orang. Hal ini ia pelajari ketika ia pernah menangani klien yang dahulunya seperti dirinya.

Sammy namanya. Dahulu, ia merupakan seorang karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan asuransi. Sammy merupakan salah satu kliennya. Ia merupakan orang yang rajin dalam hal mencatat sama halnya seperti Lenny. Tetapi karena kekurangannya itu, ia menjadi kewalahan dan takluk akan hal tersebut yang membuat tidak terstrukturnya catatan yang dibuat oleh Sammy. Tidak mau mengalami hal yang sama, Lenny pun memulai catatan dengan sangat rapi dan terorganisir agar dapat dibaca olehnya.

Menurutnya, memori itu dapat berubah warna, bentuk dan rasa karena memori bukan rekaman seperti kaset. Maka dari itu, ia membuat catatan seserius mungkin agar setiap hal yang dianggapnya penting dapat ia catat dengan baik. Alasanya yaitu agar selalu ingat apa yang ia cari selama ini.

Setiap memori yang ia catat, kemudian ia percaya akan aksinya tersebut berdasarkan catatan yang ia susun dan menuntun dia untuk membunuh seseorang yang dia sangat yakin jika harus membunuh orang tersebut, yaitu Teddy. Dan itu merupakan sesuatu yang pantas untuk diingat dalam usahanya mengumpulkan catatan tersebut.



“Some memories are best forgotten”

                 - MEMENTO  -


Why I love this movie?

Itu karena film ini merupakan film yang unik dan fenomenal dan secara naratif memang membingungkan. Wajar memang, karena film ini mengharuskan kita untuk jeli bahkan kalau bisa nontonnya harus berulang-ulang karena hubungan antara cerita yang satu dengan cerita yang lainnya tidak dibuat dengan mudah oleh Nolan dan scene yang dibuat terpotong-potong itu bertujuan agar penonton dapat mengetahui fakta yang sebenarnya dalam film tersebut.

Informasi maupun pesan yang disampaikan di dalam film ini seakan memaksa kita untuk berkonsentrasi. Namun demikian, film ini masih mempertahankan isi cerita meskipun ada beberapa adegan yang diulang-ulang. Film ini juga memiliki perpaduan scene yang berbeda-beda dari perpaduan hitam-putih ke warna  dari warna ke hitam-putih ini menandakan alur cerita yang flashback. Scene hitam putih menceritakan urutan kronologis dengan alur maju. Sedangkan yang berwarna menandakan urutan cerita menggunakan alur mundur. Latar hitam-putih dan berwarna ini sering  muncul bergantian di beberapa adegannya.

Mengapa MEMENTO memiliki alur cerita yang terbalik? Tau darimana sih? Nah hal itu terlihat jelas pada bagian adegan awal disaat Lenny mengibaskan foto polaroidnya. Padahal di kejadian sebenarnya, apabila foto polaroid dikibaskan, maka gambar yang ada didalam foto itu semakin lama semakin jelas. Tetapi tidak di film ini, melainkan sebaliknya. Dari adegan tersebut terlihat ada makna simbolik yang jika ditelusuri maka foto yang dikibaskan itu semakin lama semakin menghilang. Itu yang dapat menjelaskan bahwa film MEMENTO menggunakan alur cerita yang terbalik atau alur mundur.
Awalnya saya mengira jika foto tersebut merupakan pemilik dari seorang wartawan yang sedang memotret kasus pembunuhan. Tetapi ternyata ketika kita melihat adegan selanjutnya, saya dikejutkan oleh kejadian dimana tokoh utama (Lenny) malah yang membunuh pria yang ada di gambar tersebut. Dan yang saya sayangkan, dia juga yang memotret kejadian itu bukannya wartawan yang sedang mengambil gambar ditempat kejadian.

You think I just want another puzzle to solve? Another John G. to look for? You’re John G. so you can be my John G. … will I lie to myself to be happy? In your case Teddy…
yes I will.

Sebenarnya simple, namun bisa menjadi clue yang penting untuk dapat memecahkan teka-teki tersebut dan merangkainya seperti puzzle. Dari sinilah terlihat kehebatan Nolan dalam membuat film ini menjadi sesuatu yang sangat menarik. Dan film ini bener-bener membuat saya tercengang. Kenapa? Karena kita itu seperti dibawa oleh Nolan seolah-olah kita yang mengalami amnesia yang dialami oleh Lenny. Banyaknya scene misteri dari adegan tersebut bertujuan agar penonton tidak kehilangan focus dan tidak ketinggalan cerita pada saat menontonnya. Tidak hanya itu, penonton juga dapat mengetahui alur cerita yang dtampilkan dalam beberapa adegan di film tersebut.

Nolan membuat struktur film ini menjadi menarik. Jika film biasanya mempunyai konstruksi alur cerita yang runtut, tetapi tidak untuk Nolan. Ia membuat akhir cerita di awal film, awal cerita ditengah-tengah film dan di tengah-tengah cerita di akhir film. Rumit memang, tetapi jika kalian menonton film ini, kalian akan bertanya-tanya “Apa yang akan terjadi selanjutnya?” “Seperti apa cerita sebelumnya?” “Mengapa jadi seperti ini?” dan pasti kalian langsung bilang: “Kok filmnya kaya gini sih? Ngapain nonton yang bikin kita buat mikir? Padahalkan film itu dibuat hanya sebagai hiburan?”. Itu pasti yang selalu dipertanyakan saat kita menonton film tersebut dan jika kita tidak jeli, kita pasti akan bengong karena kita pasti tidak mengerti apa yang telah terjadi. Sulit dipahami memang karena memiliki scene yang tidak seperti yang kita harapkan tetapi itu merupakan tujuan dari Sang Sutradara agar para penontonnya bisa merasakan sensasi tersendiri pada saat menontonnya.

Kualitas suara juga sangat mempegaruhi film tersebut. Pada film ini editing soundnya bagus, apalagi saat adegan awal ketika kita mendengar sound effect tembakan dan membuat penonton menjadi kaget.

Dan juga disini Nolan membuat karakter Lenny itu sebagai pria yang mempunyai kekurangan dalam memori jangka pendek hal itulah yang menjadikannya mudah dimanfaatkan oleh orang lain. Contohnya di dalam cerita ini, ia diminta untuk membunuh Dodd atas permintaan dari Natalie yang memang tidak ada sangkut pautnya dengan dia.

Dan karena ia memiliki kekurangan tersebut, ia dapat mengalami hal-hal baru di setiap waktunya. Bayangkan saja jika kita sedang berkenalan dengan seseorang tetapi dihari berikutnya kita bertemu lagi dan berkenalan lagi dengan orang yang sama serasa kita itu baru saja bertemu dengan orang tersebut. Inilah yang dirasakan olehnya.

Dan setelah saya menontonnya berulang-ulang, Insya Allah saya dapat menjelaskan bagaimana alur ceritanya tersebut. Kali ini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana urutan scene yang ada di film tersebut menjadi cerita yang runtut dan mudah dipahami.

Berawal ketika Lenny berada didalam kamar  penginapan. Dimana kita diberi petunjuk tentang siapa dia sebenarnya mulai dari percakapannya di telepon. Ternyata ia merupakan seorang pasien yang memiliki gangguan memori jangka pendek dan setelah kejadian itu menimpanya, diketahui bahwa istrinya mati terbunuh dan ia pun tersadar jika hal yang dialami olehnya itu sama seperti kejadian yang pernah dialami oleh Sammy Jankins.

Karena kejadian pembunuhan istrinya itu, kemudian ia mencari pembunuh istrinya dengan cara mencari petunjuk dengan cara bertanya kepada orang-orang dan menulis petunjuk yang ia temukan dengan cara mentato ditubuhnya.

Setelah mendapat petunjuk dari orang yang di telepon, ia berkata jika nama pembunuh istrinya itu bernama John G. Setelah ia mengetahui nama pembunuh tersebut, ia langsung mencari tahu keberadaannya dan setelah bertemu dengan pembunuh itu ia langsung membunuhnya untuk membalaskan dendamnya untuk istrinya itu.

Tetapi setelah kejadian itu, ia langsung lupa akan apa yang telah ia perbuat dan sampai saat itu pula ia terus saja mencari pembunuh itu. Padahal pembunuh istrinya itu telah dibunuh olehnya.

Lalu setelah itu, ia bertemu dengan seorang wanita bernama Natalie. Ia mempunyai kekasih bernama Jimmy. Dan ternyata kekasih Natalie itu  merupakan orang yang telah dibunuh oleh Lenny. Dan yang terakhir, Lenny bertemu dengan Dodd yang memang tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang sedang ia cari.

Setelah itu, Natalie mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Lenny dan mengira bahwa yang membunuh Jimmy itu adalah Teddy. Kemudian, ia pun berpura-pura membantu Lenny dengan cara memberikan bukti yang mengarah pada Teddy agar ia dibunuh oleh Lenny sebagai rasa balas dendamnya atas kematian Jimmy.

Jadi sebenarnya Lenny itu telah membunuh orang yang salah karena orang yang telah membunuh istrinya itu adalah Lenny sendiri seperti cerita Sammy Jankins yang membunuh istrinya dengan cara menyuntikan insulin pada istrinya tersebut yang mengakibatkan istrinya overdosis kelebihan insulin. Dan hal itu juga dapat terjadi karena ingatan memori jangka pendeknya yang terganggu sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman.

It’s real or logic? Yap bisa dibilang kalau film ini itu berasal dari kisah nyata karena film ini diambil dari kisah pendek sang adik yaitu Jonathan Nolan dengan judul Memento Mori. Dan memang penyakit seperti ini itu ada di dalam dunia nyata tetapi sangat jarang ditemukan.

Pesan yang dapat kita ambil dari film ini yaitu kita dapat melihat dari film ini bahwaa sampai sejauh mana kita dapat mempercayai ingatan kita, yang terkadang ingatan kita sendiri dimanipulasi agar kita dapat merasa lebih baik.

Dan scene yang membuat saya masih bingung yaitu ketika Lenny keluar dari tempat penginapannya, ia kemudian membawa barang-barang yang isinya merupakan barang peninggalan istrinya berupa sisir, buku, dan boneka. Kemudian ia pergi ke reruntuhan bangunan dan membakar barang peninggalan istrinya tersebut. Dan seketika itu Lenny flashback membayangkan jika istrinya itu sedang menyisir. Disitulah saya masih  bingung dan muncul sebuah pertanyaan mengapa sejak itu ia menjadi ingat pada istrinya? Bukankah ia itu hilang ingatan?

Sekian dari saya. Mohon maaf bila ada kesalahan atau kekurangan cerita.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb 

Rabu, 14 Oktober 2015

My Favourite Movies


Assalamualaikum Wr. Wb.

Haiii, balik lagi yah buat postan baru hehe. Kali ini saya akan membahas tentang film-film kesukaan nih… dari mulai film bergenre komedi, thriller, melodrama etc. Tapi kali ini, saya akan membahas 2 film saja yaa karena sebenarnya untuk memenuhi tugas hehehe. 2 film yang akan saya bahas merupakan film kesukaan saya apa aja sih itu?

Yapp langsung aja yaaa…

What’s Your Favorite movies?

Hmm… film pertama langsung dibuka dengan film The Flu. Film ini berasal dari Negeri Ginseng tau kan?? Yapp betul banget dari Korea Selatan. Film ini dapat dikatan sebagai film bergenre disaster movie rame banget deh pokoknya. Jadi film ini bercerita tentang sekelompok imigran gelap yang yang berasal dari Filipina yang akan diselundupkan ke wilayah Bundang, Korea Selatan. Tragisnya, mereka dimasukkan ke dalam sebuah box container sehingga tidak akan diketahui oleh pihak pelabuhan. Namun para imigran gelap itu malah membawa sebuah wabah penyakit yang menular dan mematikan. Penyakit menular ini secara cepat menyebar luas dan menyebabkan kegelisahan di seluruh penjuru kota.

Penyakit ini bekerja dengan menginfeksi korbannya melalui organ pernapasan dan dapat membunuh dalam kurun waktu kurang dari 36 jam setelah terinfeksi. Orang – orang yang tinggal di kota ini harus dapat berjuang untuk dapat bertahan hidup sampai vaksin tersebut ditemukan. Pemerintah Korea Selatan bekerja sama dengan Amerika dan Negara-negara lain mencoba untuk berdiskusi bagaimana cara menangani penyebaran virus tersebut, kemudian Amerika mengambil tindakan untuk menghabisi semua warga Bundang sehingga penyebaran virus tersebut tidak dapat menyebar luas ke seluruh Korea Selatan hingga ke seluruh dunia.

Ketika virus itu mulai menyebar semakin luas dan banyak menimbulkan kekacauan, In Hae yang merupakan seorang dokter harus menemukan antibodi bersama dengan dokter yang lain. Tanpa ia sadari, putrinya Mi-reu malah terkena virus tersebut. Kondisi tubuhnya mulai melemah disertai dengan batuk berdarah. Setelah itu In Hae dan Ji Koo dengan sekuat tenaga untuk menemukan antibodi tersebut agar dapat menyelamatkan nyawa putrinya, ternyata antibodi tersebut terdapat di dalam aliran darah imigran gelap yang pada saat itu berhasil lolos. In Hae kemudian mencoba memasukan antibodi tersebut secara diam-diam ke dalam tubuh Mi-rae tetapi hal tersebut malah ketahuan oleh rekan seprofesinya. Mi-reu dibawa oleh pihak keamanan untuk dikarantana. In hae tidak mau berpisah dengan putrinya karena setiap orang yang terkena virus menular tersebut harus dikarantina dan dilarang untuk keluar dari zona karantina.

Ketika In Hae dan Ji Koo sibuk mencari Mi-rae, tak disangka mereka melihat tumpukan kantong-kantong mayat yang terjangkit virus itu yang memenuhi area lapangan dan siap untuk dimusnahkan. Suasana disana semakin ricuh, karena meraka merasa diterlantarkan bukannya diobati. Ji Goo yang mengetahui jika Mi-rae akan sembuh dari virus itu langsung menerobos untuk menyelamatkan Mi-rae. Aksi tersebut diketahui oleh pihak keamanan yang langsung saja membuat kekacuan disana.

Setelah diketahui akan dimusnahkan, orang-orang yang bersih dari virus melakukan protes pada petugas. karena mereka masih saja tinggal di dalam barak meskipun hasilnya mereka memang benar-benar bersih dari virus mematikan tersebut. Akhirnya seluruh warga memblokade jalan dan menuntut agar dapat diselamatkan oleh pemerintah. Seluruh kota mengalami kekacauan, hingga akhirnya In Hae menemukan putrinya Mi-rae yang berdiri paling depan di barisan para pendemo. In Hae langsung berlari menghampiri putrinya dan membuktikan pada pemerintah Korea Selatan melalui CCTV yang ada di jalan tersebut jika serum antibodi yang diberikan In Hae pada putrinya tersebut terbukti berhasil menyembuhkan Mi-rae dari virus tersebut.



Setelah itu, Mi-rae dibawa oleh pihak keamanan untuk diuji sampel darahnya dan terbukti dapat menyembuhkan. Akhirnya permasalahan tersebut dapat segera teratasi dan serum antibodi tersebut dibagikan kepada para warga yang masih bertahan hidup.

Film kedua yang akan dibahas yaitu film berjudul Miracle In Cell No. 7 . kenapa saya sangat menyukai film ini? Yaa karena film ini mengisahkan tentang seorang ayah gengs dan juga berasal dari Korea Selatan. Pasti kalau yang udah pernah tonton bakal tau gimana ceritanya dan itu sedih banget huaaaL Nah yang belum nonton yu saya akan membahas ceritanya yaa..

Jadi film ini bercerita tentang seorang ayah bernama Lee Yong-go (Ryu Seung-ryong) yang memiliki keterbelakangan mental. Ia tinggal bersama putrinya bernama Ye-sung (Kal So-won) yang berusia 6 tahun. Ia sangat mencintai putrinya. Suatu hari, Ye-sung ingin membeli sebuah tas kuning sailormoon, tetapi hanya ada tersisa satu dan sudah dibeli oleh anak seorang komisaris polisi. Ia kemudian memohon pada ayah anak tersebut untuk menjual tas itu untuk diberikan kepada putrinya  Ye-sung. Tetapi anak itu tidak mau menjual tas sailomoon karena dia juga menyukai tas tersebut.

Pada suatu hari, anak komisaris itu berbicara pada ayahnya Ye-sung yang sedang menghitung uang gajiannya. Dia berkata jika ia mengetahui dimana toko yang menjual tas sailormoon yang sama.  Anak itupun kemudian menyuruh ayahnya Ye-sung untuk mengikutinya. Naas, anak itupun terjatuh di sebuah pasar dengan terdapat luka di kepala. Lee Yong-go kemudian memberikan pertolongan pertama (CPR) pada anak itu. Tetapi hal tersebut malah membuatnya terjerat kasus pelecehan dan pembunuhan.

Setelah kejadian itu, Lee Yong-gu terjebak dalam kasus dengan tuduhan penculikan, kekerasan seksual, hingga pembunuhan pada anak seorang komisaris polisi. Kemudian Yong-gu dibawa ke kantor polisi, sejak saat itu mereka kini terpisah. Ye-sung dikirim ke sebuah lembaga pengasuhan. Sedangkan ayahnya Yong-gu dimasukkan kedalam sel penjara no.7, dimana sel tersebut memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Penguhuni lain pun menyadari jika Yong-gu memiliki keterbelakangan mental. Yong-gu hanya memiliki satu keinginan yaitu menemui putrinya Ye-sung.

Tepat pada tanggal 23 Desember, merupakan hari eksekusi Yong-gu dan juga bertepatan dengan hari ulang tahun Ye-sung. Ye-sung kemudian mengunjungi sel no.7 tersebut dan membuat pesta ulang tahun kecil-kecilan. Walaupun tak semeriah pesta kebanyakan, tetapi dengan berkumpulnya mereka itu sendiri membuat kebahagiaan tersendiri untuk Yong-gu dan Ye-sung. Ye-sung mendapatkan banyak hadiah dari paman-pamannya dan juga hadiah dari ayahnya yaitu sebuah tas kuning sailormoon yang dulu ingin sekali ia beli. 

“Ayah, terimakasih telah menjadi Ayahku.” ucap Ye-sung dan memberi hormat pada Yong-gu.

“Terimakasih telah menjadi putriku.” Jawab  Yong-gu.



Mereka kemudian berpelukan dan membuat narapidana yang lainnya juga sedih. Ye-sung bertanya kepada pamannya mengapa mereka bersedih. Lalu paman mengajaknya untuk membuat sebuah pesan dibaju ayahnya itu untuk mengalihkan pembicaraan. 

Sang ayah dan putrinya berpamitan dan berjalan menelusuri lorong penjara. Wajah anak dan ayah itu begitu mesra seolah merupakan isyarat dari ketulusan hati masing-masing. Ketika di ujung pintu sel keluar, Ye-sung dititipkan kepada ketua penjaga sipir, sedangkan sang ayah berjalan menuju tempat eksekusi mati. Pasalnya takdir kematian ini seolah-olah memang harus terjadi. Karena sehari sebelumnya, kelima teman satu sel dan penjaga sipir bekerja sama untuk meloloskan sang ayah dan putrinya Ye-sung dari penjara dengan menggunakan balon udara. Tetapi sayang tali tambang menyangkut di kawat berduri dinding pembatas penjara antara dunia penjara dan dunia luar.

Pada saat persidangan, Yong-gu malah memilih untuk mati di gantung daripada melihat anaknya Ye-sung menderita. Ia memang tidak seperti ayah lainnya tetapi keterbelakangan mental yang ia derita tidak menjadi sebuah penghalang untuk menjadi sosok kebanggan Ye-sung. Dan Ye-sung bukannya malu mempunyai ayah seperti itu melainkan dia bangga dan sangat beruntung memiliki ayah seperti Yong-gu.

Setelah dewasa, Ye-sung yang menjadi seorang mahasiswi hukum, berusaha sangat keras di pengadilan untuk membuktikan bahwa sesungguhnya ayahya itu tidak bersalah dan mencoba untuk membersihkan kembali nama baik ayahnya itu dan menjelaskan bahwa murni hanya sebuah kecelakaan. Setelah 10 tahun kejadian itu, Ye-sung berhasil membersihkan kembali nama baik ayahnya dan hakim pun memutuskan jika ayahnya tersebut tidak bersalah dan dibebaskan tanpa adanya sepeser hukuman apapun.


Why it’s become your favourite?

Seperti yang telah dibahas diatas, kenapa kedua film ini menjadi film favorit yaitu karena film ini berasal dari Korea Selatan hahaha gatau kenapa film-film, drama dan yang lainnya yang berbau Korea itu pasti pesan dan maksud yang disampaikan pasti kena dan nyampe banget. Film pertama itu The Flu kenapa bisa suka banget sama film ini? Karena film ini bertemakan virus Flu yang terjadi di sebuah kota (jarang banget kan film yang mengusung tema seperti ini?). Yang saya tahu, bahwa Flu itu merupakan sebuah virus yang tergolong cepat dalam penularannya. Dalam keseharian saja kita dapat dengan cepat tertular hanya dengan berinteraksi dengan orang yang sedang mengidapnya. Namun dalam film ini, virus Flu bisa juga berdampak besar hingga menimbulkan kekacauan di sebuah Negara seperti yang diceritakan di film ini. Dibuka dengan sentuhan komedi dan di pertengahan cerita, perlahan-lahan Sang Sutradara mulai mengaduk emosi kita dari awal hingga membawa ketegangan yang sebenarnya. Dan setelah kita mengetahui permasalahan-permasalahan tersebut, kita jadi ikut merasakan kegentingan yang terjadi dan ikut merasakan dampak dari wabah Flu yang menyebar tersebut. Film ini tidak hanya berfokus pada bencana yang terjadi di suatu kota melainkan dengan adanya adegan drama yang merupakan ciri khas dari film korea. Disini diceritakan sebuah petugas pemadam kebakaran yang menolong seorang dokter dalam sebuah kecelakaan mobil. Juga adegan Mi-reu yang dapat menggambarkan ekspresi ketakutan dengan baik karena anak sekecil itu dapat mengekspresikan mimik wajahnya dengan baik.
Film ini tidak hanya membut kita ikut merasakan dampak dan kegentingan yang terjadi di kota tersebut, tetapi kita juga dapat melihat betapa sibuknya pemerintah Korea dalam mengambil segala keputusan yang akan mereka ambil dan tindakan-tindakan apa saja yang harus mereka lakukan untuk menekan angka kematian yang semakin bertambah.

Yang kedua yaitu Miracle In Cell No.7 kenapa sih suka banget sama film ini? Karena film ini bercerita tentang seorang ayah dengan anaknya yang terpisah karena ketidakadilan hukum yang menimpa keluarga mereka. Film ini banyak memberikan kelebihannya, terutama pesan yang disampaikan kepada para penonton, Dan film ini juga berhasil membuat saya terharu hingga menangis, karena ceritanya yang sangat sedih dan pemainnya pun dapat menghayati perannya masing-masing dengan sagat baik. Meskipun adanya bagian flashback yang sulit di mengerti tetapi setelah saya kaitkan dengan yang sebelumnya akhirnya saya dapat mengerti bagaimana alur ceritanya.

Nah itulah alasan kenapa saya suka dengan film tersebut.


What’s the message?

Jika kalian sering menonton film tentunya selain kalian menonton filmnya tetapi juga kalian mencari tahu apa isi/pesan moral yang terselip di dalam cerita tersebut. Nah sekarang akan disampaikan pesan yang terdapat didalam cerita film tersebut.

THE FLU

Menurut saya, pesan yang dapat diambil di dalam film ini yaitu kita tidak boleh egois dan jangan mementingkan kepentingan pribadi meskipun kita berada dalam keadaan yang sulit. Mungkin sebagian orang tidak suka dengan cerita melodrama karena cerita tersebut akan terlalu mendramatisir suasana di beberapa bagiannya. Tetapi menurut saya, malah menjadikan film ini terasa lebih bagus karena ceritanya tidak terus menerus mengusung tema bencana yang terjadi tetapi juga diselipkan hubungan antara ibu dan anak.
Film yang akan dengan cepat berpotensi meninggalkan sebuah trauma kecil saat mendengar orang yang batuk-batuk, dan jika itu terjadi, berarti film ini berhasil membuat penonton terbawa masuk ke dalam bagian dari alur ceritanya.
Keseluruhan dari film ini meskipun sedikit membosankan di bagian terakhir karena terlalu lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai klimaks, tetapi overall sangat memuaskan dan wajib untuk ditonton.

Miracle In Cell No.7

Film ini banyak memberikan kelebihannya, terutama pesan yang disampaikan kepada para penonton yaitu bagaimana perjuangan seorang ayah yang sangat menyayangi anaknya dan rela berkorban untuk anaknya, sebaliknya kasih sayang seorang anak kepada ayahnya merupakan cerminan ungkapan rasa sayang dan rasa terimakasihnya kepada orang tua yang telah merawat dan membesarkannya. Meskipun ayahnya memiliki keterbelakangan mental tetapi ia masih saja sayang dan mau menyayangi ayahnya setulus hati.

“ Bagaimanapun ketidakadilan dunia, tidak akan dapat memutuskan peraaaan cinta terhadap ayah sendiri, walaupun Sang Ayah sudah tiada. “

It is real or logic?

Menurut saya, film pertama termasuk kedalam film yang logis sekaligus nyata terjadi di beberapa Negara. Mengapa film tersebut dikatakan nyata/real? Karena sejatinya jika kita melihat kedalam dunia nyata, kejadian itu persis seperti kejadian virus H5N1 (Flu Burung) yang waktu itu melanda di beberapa negara. Dan penyebarannya yang cepat melalui media udara dan dapat mengganggu sistem pernapasan manusia. Gejalanya pun hampir sama yaitu dimulai dengan batuk-batuk dan membuat sistem kekebalan tubuh menurun sehingga korban yang terjangkit virus tersebut menjadi sangat lemas. Pertanyaan kedua yaitu mengapa film tersebut dikatakan logis juga? Padahal sudah jelas jika film tersebut real/nyata berdasarkan kasus yang pernah terjadi? Hal itu dikarenakan karena di film ini diceritakan jika orang orang yang terjangkit virus tersebut kondisi tubuhnya langsung melemah, kemudian batuk parah hingga mengeluarkan darah. lalu tiba-tiba roboh saat melakukan aktifitasnya.  Hanya kurang dari 24 jam virus tersebut menyebar melalui udara dan menewaskan 1000 orang dalam kurun waktu satu jam.

Sekarang film kedua. Menurut saya film kedua ini termasuk kedalam film yang tidak logis. Mengapa demikian? Hal itu dikarenakan ada bagian dimana Yong-gu terluka akan tetapi tidak ada adegan Yong-gu disembuhkan atau diberi perawatan dan secara tiba-tiba ia sudah sehat kembali seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Bagian tersebut yang membuat ceritanya terihat seperti tidak logis kejadiannya. Dan ada bagian dimana para napi sedang membuat balon udara untuk membebaskan Yong-gu dan putrinya Ye-sung, balon udara yang seperti dibuat-buat dan tidak mungkin terjadi di dunia nyata para narapidana.
Yang kedua yaitu mengapa film ini bisa dikatakan sebagai film yang real/nyata? Jika dilihat dalam dunia nyata, hal itu mungkin saja terjadi karena adanya kesalahpahaman antara terdakwa dan korban dan juga berbagai bukti yang kuat sehingga kita (terdakwa) tidak dapat mengelak dari segala tuntutan.

Seperti itulah akhir dari film yang tadi saya ceritakan, mudah-mudahan dapat terinspirasi membuat film seperti itu. Mohon maaf bila ada kesalahan kata.

Wassalamualaikum Wr. Wb